Oleh: Choirul Huda, S.Pd.I., M.Pd. | Manajemen Pendidikan Islam
Judul
|
PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN
TEKNIK PENDAMPINGAN GURU PADA SEKOLAH DASAR
|
Jurnal
|
Jurnal Paradigma
|
Download
|
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/paradigma/article/download/2696/2349
|
Volume
|
Vol. 11
Nomor 2, Juli 2016
|
Tahun
|
2014
|
Penulis
|
H. Akhmad Gafuri
|
Reviewer
|
Choirul Huda
|
Tanggal
|
24 Juli 2017
|
A. Latar belakang
Pendidikan
mempunyai peran penting untuk
menjamin perkembangan dan
kelangsungan kehidupan
manusia, karena pendidikan
pada dasarnya merupakan upaya menyiapkan peserta didik di masa
mendatang. Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya yaitu
manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri
serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Jadi bukan pengembangan
pengetahuan semata saja yang menjadi tujuan, namun nilai-nilai karakter bangsa
juga perlu untuk ditumbuhkembangkan pada peserta didik.
Di Indonesia
pendidikan karakter
masih belum dijadikan bagian terpenting
dan terukur dalam
pendidikan formal. Pendidikan yang ada masih
banyak menekankan aspek kognitif. Sebagai wujud nyata kontribusi
bagi
pengembangan kepemimpinan
dan karakter peserta didik
di sekolah, maka
diperlukan
implementasi pendidikan karakter untuk menjaga keseimbangan antara
perkembangan akademis dan akhlak.
Pendidikan karakter adalah salah satu solusi untuk meminimalisir dangkalnya
pemahaman terhadap
nilai-nilai
luhur
bangsa Indonesia. sekolah adalah tempat
yang sangat strategis
bahkan yang utama setelah
keluarga untuk membentuk akhlak/karakter
peserta didik. Bahkan
seharusnya setiap sekolah menjadikan kualitas akhlak/karakter sebagai
salah satu Quality Assurance yang
harus dimiliki oleh setiap lulusan sekolahnya
Dari penjelasan di atas dapat
disimpulkan, bahwa pendidikan memegang
peranan penting
dalam membentuk akhlak
mulia
dan
luhur
bagi peserta
didik. Keberhasilan dalam pendidikan karakter
sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor,
seperti cara atau
pendekatan yang
dipergunakan
dalam menyampaikannya.
Mengingat pendidikan karakter merupakan salah satu fungsi dari pendidikan
nasional, maka sepatutnya
pendidikan karakter ada
pada setiap materi
pelajaran.
Pengintegrasian pendidikan karakter pada semua mata pelajaran
tidaklah cukup untuk
meningkatkan kualitas karakter peserta didik. Oleh karena itu diperlukan manajemen
pendidikan karakter berupa pengembangan sebuah model pendidikan karakter yang
terarah,
terukur dan sistematis melalui pendampingan guru.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian dan
pengembangan ini bertujuan menghasilkan model pengelolaan pendidikan karakter
dengan teknik pendampingan guru pada Sekolah Dasar.
C. Metode Penelitian
Model yang digunakan
adalah model Borg dan Gall dengan menyederhanakannya menjadi 5 langkah, yaitu:
Penelitian awal, pengembangan produk awal, validasi ahli dan revisi produk,
ujicoba lapangan, dan produk akhir. Data yang diperoleh berupa data awal, data
tingkat kegunaan, kemudahan penggunaan, kelengkapan dan keterbacaan model, dan
data nilai-nilai karakter peserta didik. Instrumen yang digunakan angket dan
lembar observasi. Data dianalisis secara deskriptif dan menggunakan analisis
statistik uji-t.Sampel penelitian ditentukan
melalui teknik sampling nonprobabilitas dengan teknik purposive sampling (sampel
pertimbangan). Sampel diambil dengan pertimbangan waktu, tenaga, dan dana
sehingga peneliti tidak
dapat mengambil sampel dalam jumlah besar dan jauh.
Pertimbangan lain adalah karena peneliti bertugas sebagai pengajar di sekolah
tersebut sehingga akan memudahkan peneliti dalam merencanakan dan melakukan
penelitian.
Data ujicoba
lapangan dianalisis secara deskriptif didasarkan
pada nilai mode
atau modus pada distribusi
data setiap kategori
(konstruk). Analisis statistik dengan metode Kolmogorov- Smirnov dilakukan untuk memperoleh gambaran distribusi
data masing-masing konstruk. Di samping itu uji kesamaan rata-rata (uji-t) juga dilakukan untuk mengetahui
signifikansi perbedaan tingkat pengetahuan, pemahaman, dan kebutuhan guru SD terhadap pembinaan pengembangan karakter
peserta didik sebelum dan setelah penelitian pada ujicoba lapangan. Analisis
statistik dilakukan dengan menggunakan
bantuan aplikasi statistik
SPSS 16.0 for Windows Release 16.0.0 dengan
taraf signifikansi α = 0,05 (5%)
D. Hasil
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1) Hasil validasi ahli model menyatakan tingkat kegunaan
model “Sangat Tinggi ” dan tingkat kemudahan penggunaan, kelengkapan, serta
keterbacaan model adalah “Tinggi ”; 2) Hasil uji coba lapangan menunjukkan
tingkat kegunaan, kemudahan penggunaan, kelengkapan, dan keterbacaan model
adalah “Sangat Tinggi”; 3) Tingkat pengetahuan, pemahaman, dan kebutuhan guru
terhadap pembinaan pengembangan karakter peserta didik masuk kategori “Sangat
Tinggi ”; 4) Karakter peserta didik setelah dilakukan pendampingan masuk
kategori “Membudaya (M) ”.
E. Critical Review
Jurnal
yang dipaparkan tersebut merupakan sebuah penelitian dan pengembangan yang secara
signifikan mempunyai sumbangsih terhadap veriabel-variabel yang diteliti. Dari
penelitian ini, menghasilkan pengemnbangan-pengembangan yang komprehensif. Hal
ini dapat dilihat adari signifikasi
hasil uji yang dilakukan.
Dari
segi sistematika, pembahasan ini sudah
bersistematika yang baik dan benar. Hal ini memudahkan pembaca untuk
memahami maksud dari penelitian ini dilakukan. Secara esensi, Penelitian ini
mempunyai spesifikasi tujuan penelitian yang jelas. Sehingga mempunyai model
pengembangan yang dapat diterapkan secara faktual dan signifikan. Ha ini dapat
dilihat dari instrumen tujuan penelitian, metode yang dipakai dalam
menganalisis temuan, dan dari pembahasan yang secara jelas denngan
menghadapkan data real lapangan terhadap
teori yang ada.
Posting Komentar