Judul Buku
|
:
|
Kebijakan Publik
Di Bidang Pendidikan
|
Nama Pengarang
|
:
|
M. Munadi &
Barnawi
|
Nama Penerbit
|
:
|
Ar-Ruzz Media
|
Ketebalan Buku
|
:
|
184 Halaman
|
Tahun Terbit
|
:
|
2011
|
Nomor Edisi
|
:
|
ISBN:978-979-25-4896-9
|
A. Prolog (Pengantar Subtansi
Buku)
Reformasi membawa perubahan di segala bidang. Salah
satunya adalah otonomi daerah. Penerapan otonomi daerah dengan dasar desentralisasi
ini didasari oleh keinginan menciptakan demokrasi, pemerataan, dan efisiensi.
Desentralisasi berimplikasi semua kebijakan publik harus berasal dari
masyarakat (bawah) ke atas, bukan lagi dari atas (pemerintah pusat).
Di era
demokrasi kesempatan bagi siapa saja untuk berpartisipasi dalam berbagai bidang
semakin terbuka, Apalagi bidang pendidikan yang bersentuhan langsung dengan
hajat masyarakat sebagai stakeholder pendidikan. Partisipasi masyarakat sangat
dibutuhkan dalam pengambilan kebijakan publik. Untuk mengantisipasi kekeliruan
dalam pengambilan kebijakan publik, masyarakat harus memahami hakikat kebijakan
publik dan mekanisme penyaluran aspirasi dalam proses penyusunan kebijakan
pubiik.
Akan tetapi, dalam bidang pendidikan, hal
tersebut sepertinya tidak berjalan seperti seharusnya. Kebijakan yang
menyangkut pendidikan hanya disusun oleh Dinas Pendidikan tanpa adanya
partisipasi dari bawah. Selain itu, juga ditemui rendahnya orientasi peraturan
daerah khusus bidang pendidikan. Pemerintah daerah selama ini tidak mempunyai
kebijakan yang signifikan, khususnya dalam anggaran pendidikan.
Untuk
itulah, perlu adanya kebijakan publik
dalam bidang pendidikan dengan partisipasi aktif sektor di luar pemerintah. Kebijakan
publik bidang pendidikan dapat didefinisikan sebagai keputusan yang diambil
bersama antara pemerintah dan aktor di luar pemerintah dan mempertimbangkan
faktor-faktor yang memengaruhinya untuk dilaksanakan atau tidak dilaksanakan
pada bidang pendidikan bagi seluruh warga masyarakat. Dengan kebijakan publik
bidang pendidikan ini, diharapkan pendidikan dapat terlaksana dengan baik. Semua
komponen pendidikan mempunyai andil dalam penyelenggaraan pendidikan yang
berdasarkan asas desentralisasi ini. Dengan demikian, pendidikan dapat melahirkan
output yang berkualitas pun penyelenggaraan pendidikan minim dari tindakan
korupsi dan privatisasi sehingga semua masyarakat dapat mengakses pendidikan.
B. Pembahasan Subtansi Buku
Buku yang
berjudul Kebijakan Publik dalam
pendidikan ini merpuykan salah satu buku yang mengupas tentang terminologi
kebijakan yang berkembang di dunia pendidikan. Buku ini diltar belakangai dengan asusmi bahwa
pendidikan tidak pernah steril dari kebijakan, baik kebijakan tingkat lokal,
regional, maupun nasional. Kebijakan yang diambil oleh pejabat yang berwenang
dari kepala sekolah hingga menteri merupakan kebijakan publik. tetapi dalam
bidang pendidikan, Kebijakan yang
menyangkut pendidikan yang disusun oleh Dinas Pendidikan harus adanya
partisipasi dari bawah yaitu masyarakat.
Di era
demokrasi seperti sekarang ini, peran masyarakat sebagai stakeholder pendidikan sangat penting dalam kebijakan publik. Buku
ini dalam bab dan sub babnya menyajikan hal-hal penting yang berkaitan dengan
kebijakan publik, antara lain makna kebijakan publik. dalam tahap ini, bab ini
menjelaskan secara spesifik tentang
terminologi atau pengertian terhadap makna kebijakan publik yang berinkusi bahwa kebijakan
publik bidang pendidikan dapat didefinisikan sebagai keputusan yang diambil
bersama antara pemerintah dan aktor di luar pemerintah dan mempertimbangkan
faktor-faktor yang memengaruhinya untuk dilaksanakan atau tidak dilaksanakan
pada bidang pendidikan bagi seluruh warga masyarakat. Kebijakan publik bidang
pendidikan meliputi anggaran pendidikan, kurikulum, rekrutmen tenaga
kependidikan, pengembangan profesional staf, tanah dan bangunan, pengelolaan
sumber daya, dan kebijakan lain yang bersentuhan langsung maupun tidak langsung
atas pendidikan. Dari hal tersebut yang dapat
menghasilkan sebuah pengertian teoritis dan praktis.
Kedua, menjelaskan tentang pengertian konsepsi politik demokratik dalam
kebijakan publik. Buku ini menjelaskan konsepsi kebijakan publik dengan
berbasis demokratik yang secara komprehensif dan yang memang seharusnya kebijakan
itu dilakukan tidak hanya oleh dinas lembaga pendidikan, melainkan juga ada
keterkaitannya dengan aspek masyarakat yang harus dilibatkan.
Pelibatan
pemerintah, aktor-aktor di luar pemerintah, dan faktor-faktor di luar manusia
dalam kebijakan publik tidak secara otomatis dilakukan, tetapi menyesuaikan
tahapan yang telah dicapai dalam proses demokrasi. Masing-masing tahapan
memiliki intensitas yang berbeda dalam melibatkan ketiga komponen tersebut
dalam pembuatan kebijakan. Pengertiannya pun jnemiliki makna yang berbeda.
Prijono dan Pranarka (1996:2) membagi demokrasi menjadi tiga tahap berikut.
1. Tahap inisial: dari pemerintah, oleh
pemerintah, dan untuk rakyat. Tahap ini menunjukkan bahwa dominasi pemerintah
sangat kuat dan rakyat hanya dianggap sebatas penerima apa pun yang datang dari
pemerintah. Ini menunjukkan bahwa rakyat tidak perlu diikutsertakan dalam
proses apa pun yang berkait dengan diri mereka.
2. Tahap partisipatoris: dari pemerintah bersama
masyarakat, oleh pemerintah bersama masyarakat, untuk rakyat. Tahap kedua ini
sudah terdapat partisipasi di luar
pemerintah, yaitu maayarakat yang punya kepentingan untuk memperjuangkan nasib
rakyat,
3. Tahap
emanslpatif: dari rakyat« oleh rakyat« untuk rakyat, dan didukung oleh
pemerintah bersama masyarakat. Pada
tahap itu, rakyat dilibatkan secara penuh sejak awal pembuatan kebijakan.
Selanjutnya,
buku ini menjelaskan terhadap praksis masyarakat dalam kebijakan publik, dan
praksis kebijakan publik bidang agama. bab
ini menyajikan contoh pengambilan
kebijakan publik dan disertai isu-isu kebijakan publik terkini. Dalam
penyajiannya, bab ini merupakan hasil
penelitian, observasi, artinya Bab ini
hasil dalam melakukan sebuah penelitian
lapangan yang selanjutnya berkonklusi
pada sebuah interpretasi atau penilain terhadap kebiajakan-kebiajakan publik
dalam bidsang pendidikan yang digulirkan pemerintah. Konklusi dari penelitian
yang telah terinterpretasi ini dapat dijadikan sebagai kacamata masyarakat
dalam menilik kebijakan-kebijakan publik yang digulirkan dalam bidang
pendidikan.
C. Kritik Subtansi Buku
Buku berjudul kebijakan publik di
bidang pendidikan yang ditulis oleh muhammad munadi dan barnawi ini dapat
membuat pembaca lebih gamblang dalam memahami tentang kebijakan-kebijakan yang
dibuat oleh pemerintahan dan dapat
menganalisis, menginterpretasi dan melakukan perdampingan secara komprehensif.
Dari segi layout, buku ini berwarna biru, tulisan judul yang
jelas, mempunyai esain gambar cover yang bagus, sehingga dapat menambah minat
pembaca untuk menilik buku ini. Buku ini juga terbuat dari kertas putih, tebal,
yang mempunyai kualitas bagus dalam percetakannya.
Secra esensi pengupasan, buku ini
mempunyai instrumen yang komprehensif dalam memotret kebijkan publik dalam
bidang pendidikan. Hal ini dapat di lihat dari pesegi penyajiannya yang tidak
hnya dari segi teoritis, melainkan juga langsungf menyajikan contoh dan
isu-0isu kebijakan publik dalam bidang pendidikan yang langsung dihadapkan
dengan teori yang telah di kupas sebelumya. Dan selanjutnya diinterpretasikan
secra komprehensif di be;lakang.
Namun, dibalik instrument yang
komprehensif, buku ini mempunyai beberapa kelemahan penulisan. Antara lain yaitu dari segi teori, buku ini
masih kurang banyak dalam melakukan analisis teori di depan. Ibarat pisau,
kurang tajam dalam melakukan pengupasan.
Selanjutnya, Buku ini dalam menyajikan cotoh-contoh serta isu terlalu
bayak yang notabene tidak tersistematika secara jelas, sehingga membuat pembaca
menajdi bingung di tengah pembahasan. sistematika penulisannya dianggap masih kurang tepat dengan alur yang
membingungkan karena terlalu banyak pembahasan yang banyak mengandalkan Contoh-contoh
yang terlalu banyak tanpa seidkit demi sediti terbarengi dengan terori yang
jelas beserta saran dan kritik dari penulis. Lanjut lagi, tidak terbarengi
teori yang lebih komprehensif.
D. Biodata Presensi Buku
Nama
|
:
|
Choirul Huda
|
Website
|
:
|
|
Hobi
|
:
|
Traveling
|
Motto
|
:
|
عش كريما أو مت
شهيدا
|
Posting Komentar