A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan bagian penting dari proses
pembangunan nasional yang memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan
masa depan suatu bangsa. Selain itu, pendidikan merupakan investasi dalam
pengembangan sumber daya manusia, di mana peningkatan kecakapan dan kemampuan
diyakini sebagai faktor penting pendukung sumber daya manusia dalam mengarungi
kehidupan dengan berbagai problematika. Kemajuan di bidang pendidikan akan
berpengaruh terhadap pola pikir dan sikap dari sumber daya manusia yang
dihasilkannya untuk bisa bertahan sehingga selaras dengan kemajuan zaman dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
pengaruh globalisasi saat ini, menuntut para praktisi pendidikan dan pemerintah
agar memikirkan strategi yang tepat untuk memajukan pendidikan dan menghasilkan
pendidikan yang bermutu. Paradigma manajemen pendidikan ini memberikan
pandangan terhadapan lembaga sekolah
untuk mengelola semaksimal mungkin sebagai asas-asas dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dalam hal ini,
Para manajer pendidikan dituntut untuk mencari dan menerapkan manajemen yang
berorientasi pada mutu dan perbaikan yang berkesinambungan.. Oleh karena itu,
manajemen sekolah harus mengembangkan kreativitas, inovasi, modernisasi, dan
terfokus pada pelanggan pendidikan. Salah satunya implementasinya dengan
menggunakan model pembinaan dan pengembangan di lembaga pendidikan.
Di ponorogo, tepatnya di kecamatan Mlarak,
terdapat salah satu yayasan pendidikan dengan lembaga sekolahnya yang berbasis
pondok. Yayasan dengan lembaga
sekolahnya yang berbasis pondok terswebut terletak di desa Siwalan, Kecamatan
Mlarak, kabupaten Ponorogo. Yayasan tersebut mempunyai beberapa tingkat lembaga
pendidikan. mulai dari taman kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah ‘Aliyah (MA).
Di antara ranah lembaga tersebut,
terdapat hal yang unik pada tingkatan Lembaga Pendidikan Mts dan MA.
Keunikannya terletak pada Sitem Lembaga pendidikan yang sudah berbeda dengan
sitem lembaga pendidikan yang dulu. lembaga
pendidikan Mts MA di yayasan ini hanya
sebatas menjadi sekolah dengan berbasis pondok. dengan perubahan-perubahan yang
dilakukan saat ini, lemabaga tersebut membuat suatu sistem baru yang di
terapkan di lembaga tersebut sebagai implementasi dari Model Pembinaan Dan
Pengembangan kesiswaan Berbasis Mutu
Pendidikan di Pondok Pesantren Sulamul Huda Siwalan Mlarak Ponorogo.
Dari latar belakang tersebut yang berinklusi
bahwa Model Pembinaan Dan Pengembangan
kesiswaan sabagai konstribusi nyata dalam Mutu Pendidikan, Penelitian ini dilakukan untuk melihat
bagaimana deskripsi,
analisis, serta strategi peningkatan Model
Pembinaan Dan Pengembangan kesiswaan
Berbasis Mutu Pendidikan di Pondok Pesantren Sulamul Huda Siwalan Mlarak
Ponorogo
B. PEMBAHASAN
- Deskripsi Model Pembinaan Dan Pengembangan kesiswaan Berbasis Mutu Pendidikan di Pondok Pesantren Sulamul Huda Siwalan Mlarak Ponorogo.
Pondoik pesantren sulamul huda merupakan salah satu pondok yang berada di
kecamatan mlarak. Pondok ini merupakan lembaga pendidikan yang berdiri
tahun 1993 oleh H. Iswahyudi Baidlowi, H. Abdul Roziq Yusuf dan kawan-kawan.
Pada awalnya para pendiri pesantren ini
mendirikan sebuah yayasan Islam Siwalan pada tahun 1977, yayasan ini
menyediakan pendidikan untuk madrasah ibtida’iyah saja. Namun dengan bertambahnya
kebutuhan masyarakat akan pendidikan agama islam yang kaffah maka didirikanlah
pondok pesantren Sulamul Huda.[1]
Seingiring perkembangan dan kebutuhan, pondok pesantren Sulamul Huda
mempunyai beberapa tingkat lembaga pendidikan. mulai dari taman kanak-kanak
(TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah ‘Aliyah
(MA). Lembaga pendidikan di tingat MTs. MA ini mempunyai Kurikulum di rancang
secara akomodatif dengan sistem terpadu artinya mata pelajaran yang di berikan
adalah merupakan akumulasi dari kurikulum Departemen Agama, dan metode belajar
mengajar Pondok Salafiyah dan Pondok Modern. Sebagai contoh dari Keterpaduan
dari kurilum ini adalah, bahan ajar yang digunakan itu diambil dari tiga
akumulassi tersebut. missalnya pelajaran fiqih, bahan ajar yang digunakan diambil
dari buku yang dikeluarkan kemenag, dan ditambah kitab salafi Fathul Qorib, dari Tasawuf menggunakan
kitab Minahussaniah. Dan juga pelajran nahwu menggunakan buku-buku
modern. Yaitu Nahwu Wadih Juz 1,2,3. Dan masih banyak lagi model akumulasi dari
ketiga komponen tersebut. Hal ini bertujuan agar Pondok Pesantren mampu
mencetak kader umat Islam yang berkemampuan komprehensif yang siap menjawab
tantangan yang berkembang dalam masyarakat.[2]
Lembaga pendidikan di tingat MTs. MA ini juga mempunyai keunikan yang
dapat dibilang berbeda dengan lembaga pendidikan yang lain.. Keunikannya
terletak pada Sitem Lembaga pendidikan yang sudah berbeda dengan sitem lembaga
pendidikan yang dulu. lembaga pendidikan
Mts MA di pondok pesantren ini hanya
sebatas menjadi sekolah dengan berbasis pondok. Artinya, sekolah ini hanya sebatas sekolah dengan pelaajaran-pelajaran
yang bermuatan Ajar Pondok. dengan perubahan-perubahan yang dilakukan saat ini,
lembaga tersebut membuat suatu sistem baru yang di terapkan di lembaga tersebut
sebagai implementasi dari Model Pembinaan Dan Pengembangan kesiswaan Berbasis Mutu Pendidikan di Pondok
Pesantren Sulamul Huda Siwalan Mlarak Ponorogo.[3]
Pengembangan yang dilakukan oleh pondok pesantren sulamul huda ini dengan
mengembangkan mutu pendidikan yang berorientasi pada kesiswaan. di lain
kurikulumnya yang terakumulasi dari beberapa metode, pondok pesatren sulamul
huda menambahkamn sistem mukim 24 jam penuh. Sistem pengembangan yang baru ini
tidak sebatas hanya mukim, merlainkan
juga bertambahya nilai-nilai ajar yang
diberikan kepada santri yang menginginkan mukim di pondok. Beberapa materi yang menonjol di pegembagan ini adalah
santri wajib menghafalkan al-qurna dengan target tertentu yang telah
ditentukan. Dalam istilah lainnya adalah
pondok tahfidz. Selain itu, dalam
pengembangan kesiswaan ini, siswa tidak hnya dituntut dalam hafalan, tetapi
juga terdapat aktivitas-aktivitas kesiswaan yang lain yang itu bertujuan untuk
mengintensifkan materi-materi pedidikan yang ada di pondok pesantren sulamul
huda.[4]
Pasca perbincangan dengan salah sati guru di sana, di dapatkan bahwa ada
faktor-faktor yang melatarbelakangai manajemen pengembangan kesiswaan ini diimplementasikan. Dari faktor external, dikarenankan
semakin pesatnya kamajuan-kemajuan
pendidikan yang menimbulkan efek daya saing antara lembaga pendidikan yang ada
di sekitar wilayah tersebut. dari faktor
internal, dengan dimplementasikan model pengembangan kesiswaaan ini, diharapkan bahwa mutu
pendidika bisa semakin baik dan konprehensif. Aspek kesiswaanpun juga mempunyai
lulusan yang baik di bidang intelektual,
spiritualtas, emosionalitas, serta sosial. Oleh karena itu, model pembinaan dan
pengembangan kesiswaan berbasis mutu pendidikan ini diimplementgasikan.
- Analisis keunggulan dan Kelemahan Model Pembinaan Dan Pengembangan kesiswaan Berbasis Mutu Pendidikan di Pondok Pesantren Sulamul Huda Siwalan Mlarak Ponorogo..
Pondoik pesantren sulamul huda merupakan salah satu pondok yang berada di
kecamatan mlarak. Pondok ini di Lembaga pendidikan tingat MTs. MA
mempunyai Kurikulum yang dirancang secara akomodatif dengan sistem terpadu
artinya mata pelajaran yang di berikan adalah merupakan akumulasi dari
kurikulum Departemen Agama, dan metode belajar mengajar Pondok Salafiyah dan
Pondok Modern. Hal ini memberikan tingkat mutu yang baik seiring pesatnya perkembangan dan
pesaingan di dunia pendidikan. Model pengembangan ini juga selaras jika
dihadapkan degan teori manajemen mutu terpadu pendidikan. Manajemen
mutu terpadu dalam pendidikan merupakan suatu system manajemen yang menyangkut
mutu sebagai usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan pendidikan sebagai
sasaran utama. Pelanggan dapat dibedakan menjadi pelanggan dalam (internal
customer) dan pelanggan luar (eksternal customer).[5] Dalam
dunia pendidikan yang termasuk pelanggan dalam adalah pengelola institusi
pendidikan itu sendiri, misalnya manajer, guru, staff, dan penyelenggara
institusi. Sedangkan yang termasuk pelanggan luar adalah masyarakat, pemerintah
dan dunia industri. Jadi suatu lembaga pendidikan disebut bermutu apabila
antara pelanggan internal dan eksternal telah terjalin kepuasan atas jasa yang
diberikan.
Model Pengembangan
keiswaan berbasis mutu yang begitu menonjol selanjutnya adalah Pondok Pesatren Sulamul Huda menambahkamn
sistem mukim 24 jam penuh. Sistem pengembangan yang baru ini tidak sebatas
hanya mukim, merlainkan juga bertambahya
nilai-nilai ajar yang diberikan kepada
santri yang menginginkan mukim di pondok. Beberapa materi yang menonjol di pegembagan ini adalah
santri wajib menghafalkan al-qurna dengan target yang telah ditentukan. Selain itu,
dalam pengembangan kesiswaan ini, siswa mendapat aktivitas-aktivitas kesiswaan yang lain yang itu bertujuan untuk
mengintensifkan materi-materi pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Sulamul
Huda.
Model pengembangan
ini jika dihadapkan pada kenyataan sekrang, dapat dikatakan suatu pengembangan
yang strategis. Karena semakin pesatnya
perkembangan yang ada, pembembangan ini
menjadi nilai jual yang tinggi terhadap pelanggan-pelanggan pendidikan.
Di sisi lain, model pengembangan ini dapat dijadikan jawaban atas daya saing
yang ada di lingkungan pendidikan.
Pasalnya, kesempurnaan mutu yang komprehensif yang sesuai minat pelanggan
merupakan harga mati yang harus dipenuhi di lingkungan pendidikan.
Implementasi
pengembangan yang dilakukan pondok pesantren sulamul huda ini juga selaras
dengan konsep manajemen mutu terpadu. Yang secara singkat dijelaskan bahwa konsep
ini dicanangkan untuk memberikan perbaikan secara terus menerus. Aplikasi
konsep manajemen mutu-TQM dalam pendidikan
ditegaskan oleh Sallis
yaitu Total Quality Management adalah
sebuah filosofi tentang
perbaikan secara terus-menerus, yang dapat memberikan
seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi
kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelangganya, saat ini dan untuk masa
yang akan datang.[6] TQM adalah sebagai suatu filosofi dan suatu
metodologi untuk membantu mengelola perubahan. Inti dari TQM adalah
perubahan budaya dari pelakunya. Sedangkan Slamet menegaskan bahwa TQM adalah
suatu prosedur di mana
setiap orang berusaha
keras secara terus
menerus memperbaiki jalan menuju sukses.[7]
Dari beberapa
kelebihan yang terkemuka di atas, ada beberapa hal yang menjadikan sistem
tersebut mempunyai kelemahan. Dari segi
reliabelitas implementasinya itu masih sangat kurang. Faktanya, standar
pencapaian yang ditetapkam itu massih
belum bisa tercapai maksimal. Fakta di lapangan, ada beberapa faktor
yang menyebabkan standar mutu ini tidak
terpenuhi. Pertama, kurangnya guru dalam membina dan mengembngkan kesiswaan
berbasis mutu pendidikan di pondok tersebut. Dalam hal ini, pondok hanya
memberikan tanggung jawab hanya ke satu ustadz dan ustdzah disana yang notabene
kurang bisa bekerja maksimal. Kedua, dari manajemen mutu guru yang lemah
tersebut diatas, berimlikasi kepada siswa-siswanya yang kurang bisa
diintensifkan untuk mencapai standar kelulusan yang ditetapkan.
- Tawaran Strategi Peningkatan Mutu Model Pembinaan Dan Pengembangan kesiswaan Berbasis Mutu Pendidikan di Pondok Pesantren Sulamul Huda Siwalan Mlarak Ponorogo.
Pembinaan dan
pengembangan kesiswaan berbasis mutu
pendidikan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Sulamul Huda ini merupakan
pengembangan yang strategis. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya harus selalu
dievaluasi secara terus menerus. Hal ini dilakukan untuk memberikan
perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan sebagai syarat peningkatan mutu pendidikn. Bentuk evaluasi
tersebut meliputi dapat ditambahkannya tenaga ajar dalam pembinaan dan pengembangan
kesiswaan berbasis mutu ppendidikan di pondok pesantren ini. Hal ini agar
berimplikasi pada stabilitas sistem pembinaan dan pengembangan bisa mempunya
rangking yang bagus. Dan juga agar dapat mempunyai output sesuai dengan
standar mutu yang telah ditentukan.
C. KESIMPULAN
1. Pondoik
pesantren sulamul huda merupakan salah satu pondok yang berada di kecamatan
mlarak. Pondok ini merupakan lembaga pendidikan di tingat MTs.
MA yang mempunyai Kurikulum dirancang secara akomodatif dengan sistem terpadu,
artinya mata pelajaran yang di berikan adalah merupakan akumulasi dari
kurikulum Departemen Agama, dan metode belajar mengajar Pondok Salafiyah dan
Pondok Modern. Model Pengembangan
keiswaan berbasis mutu yang begitu menonjol di
Pondok ini adalah
ditambahkannya sistem mukim 24 jam
penuh. Sistem pengembangan yang baru ini tidak sebatas hanya mukim, merlainkan juga bertambahya nilai-nilai ajar yang diberikan kepada santri yang
menginginkan mukim di pondok. Beberapa
materi yang menonjol di pegembagan ini adalah santri wajib menghafalkan
al-qurna dengan target yang telah ditentukan.
Selain itu, dalam pengembangan
kesiswaan ini, siswa mendapat
aktivitas-aktivitas kesiswaan
yang lain yang itu bertujuan untuk mengintensifkan materi-materi pendidikan
yang ada di Pondok Pesantren Sulamul Huda
2. Implementasi pengembangan
yang dilakukan pondok pesantren sulamul huda ini juga selaras dengan konsep
manajemen mutu terpadu. Yang secara
singkat dijelaskan bahwa konsep ini dicanangkan untuk memberikan perbaikan
secara terus menerus. Selain itu Model pengembangan ini jika dihadapkan pada
kenyataan sekrang, dapat dikatakan suatu pengembangan yang strategis. Karena semakin pesatnya perkembangan yang
ada, pembembangan ini menjadi nilai jual
yang tinggi terhadap pelanggan-pelanggan pendidikan. Di sisi lain, model
pengembangan ini dapat dijadikan jawaban atas daya saing yang ada di lingkungan pendidikan. Pasalnya,
kesempurnaan mutu yang komprehensif yang sesuai minat pelanggan merupakan harga
mati yang harus dipenuhi di lingkungan pendidikan.
3. Pembinaan dan
pengembangan kesiswaan berbasis mutu
pendidikan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Sulamul Huda ini merupakan
pengembangan yang strategis. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya harus selalu
dievaluasi secara terus menerus. Harl ini dilakukan untuk memberikan
perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan sebagai syarat peningkatan mutu pendidikn.
[1] https://ppsulamulhuda.wordpress.com/pondok-pesantren-sulamul-huda/ “Sejarah Singkat Pondok Pesantren Sulamul Huda
Siwalan Mlarak Ponorogo”, Diakses 03/10/2017.
[2] M. Abdul Khalim, Wawancara,
Ponorogo, 03 Oktober 2017. “ Salah Satu ustadz Di Pondok Pesantren Sulamul Huda.
[5] Usman Husaini, Manajemen Teori Praktik Dan Riset Pendidikan, (Yogyakarta
: Bumi Aksara, 2010), 530.
Pendidikan, terj. Ahmad Ali Riyadi, Yogyakarta, 2006, Cet. IV. 73.
Pelajar,
Yogyakarta, 1994. 54.
Posting Komentar